Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Teknologi Layar AMOLED, Cara Kerja dan Kelebihannya

Smartphone, laptop, smartwatch sekarang banyak menggunakan teknologi layar AMOLED pada display atau layarnya. Teknologi ini memberikan banyak keunggulan daripada tipe layar lainnya, seperti tampilan warna yang tajam dan jernih.

Bagi beberapa pengguna produk smartphone, laptop, ataupun smartwach, mereka rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan fitur AMOLED. Sebab AMOLED memberikan pengalaman yang nyaman saat menggunakan sejumlah teknologi tersebut.

Biasanya teknologi AMOLED diterapkan pada smartphone Android kelas midrange hingga flagship. Tidak heran jika smartphone tersebut akan dibanderol lebih mahal karena kandungan elemen organik dari layar AMOLED tadi.

teknologi layar AMOLED

Mengenal Bagian-Bagian Teknologi Layar AMOLED

Active Matrix Organic Light Emitting Diode (AMOLED) merupakan layar yang menggunakan bahan organik milik diode organik atau OLED. OLED itu sendiri merupakan elemen organik yang mampu memancarkan cahaya jika dialiri listrik.

Karena menggabungkan teknologi OLED, maka layar AMOLED bisa menghasilkan gambar yang baik dan komposisi warnanya jauh lebih tajam. Ini dikarenakan layar AMOLED memiliki empat lapisan yaitu sebagai berikut.

1. Anode Layer

Teknologi layar AMOLED terdiri dari Anode Layer sebagai lapisan pertama. Anode layer merupakan lapisan kutub positif berfungsi untuk menciptakan lubang elektron lalu membuang elektron itu sendiri ketika layar mendapatkan aliran listrik.

2. Middle Organic Layer

Middle Organic Layer ini terdiri dari dua bagian yang terbuat dari bahan molekul organik. Kedua bagian tersebut adalah lapisan penyalur serta lapisan pemancar.

3. Cathode layer

Berbeda dari Anode Layer, Cathode Layer adalah lapisan kutub negatif. Berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan elektron ketika layar mendapatkan aliran listrik. Sifatnya bisa transparan bisa tidak tergantung jenis OLED yang dipakai.

4. Circuitry Layer

Circuitry Layer merupakan lapisan paling bawah pada teknologi layar AMOLED. Berfungsi sebagai alas layar dari OLED. Circuitry Layer berisi untaian gelas, plastik, juga foil.

Apa Bedanya Layar Teknologi AMOLED dengan OLED?

Perbedaan mendasar antara layar AMOLED dengan OLED terletak pada strip Thin Film Transistors (TDT) yang digunakan. TFT ini dipasang pada setiap belakang pixelnya sekaligus membantu kecepatan arus listrik ke seluruh layar.

Dalam hal ini layar AMOLED lebih banyak menggunakan TFT dibanding layar OLED. Setiap pixel pada layar smartphone yang menggunakan teknologi AMOLED akan menggerakkan alur listrik lebih cepat ke seluruh layarnya.

Teknologi layar AMOLED ini dapat memberikan tampilan layar berkualitas serta mencapai titik ketebalan 1/1000. Anda dapat melihatnya melalui performa layar pada smartphone AMOLED ketika berada di bawah sinar matahari.

Tampilan layar AMOLED akan jauh lebih jernih karena sudah dilengkapi menggunakan backlight. Saat merefresh perangkat tersebut, maka kecepatan refreshnya akan terasa sangat cepat dibandingkan teknologi OLED.

Penggunaan layar AMOLED sangat relevan dengan kebutuhan perkembangan teknologi sekarang. Melalui teknologi AMOLED, maka perangkat tersebut akan menyajikan performa tampilan yang baik, berkualitas, hemat energi, hingga menciptakan desain lebih inovatif.

Cara Kerja dan Kelebihan Teknologi Layar AMOLED

TFT pada teknologi AMOLED memiliki dua fungsi berbeda. Pertama yaitu untuk memulai mengisi kapasitor sekaligus mengakhiri pengisian kapasitor tersebut. Kedua yaitu sebagai penyuplai sumber tegangan tergantung tingkat ketegangan yang diperlukan.

Dengan begitu, display bisa menghasilkan aliran dengan jumlah konstan. Kemudian saat terjadi aliran listrik pada kedua fungsi tersebut, maka TFT akan menciptakan pixel untuk menghasilkan gambar secara cepat dan terlihat natural.

Melalui cara kerja tersebut, maka teknologi AMOLED memberikan sejumlah kelebihan pada perangkat yang menggunakan teknologi tersebut.

1. Konsumsi Daya Rendah

Karena kemampuannya memproduksi cahaya sendiri, maka teknologi layar AMOLED tidak kebanyakan menghasilkan energi panas. Kelebihan ini membuat perangkat yang menggunakan teknologi AMOLED jadi lebih hemat baterai.

2. Warna Cerah

Asalnya dari rasio kontras tinggi dan cakupan warna yang luas mencapai 100% dalam standar DCI-P3. Pixel AMOLED mampu memancarkan cahaya dan warnanya sendiri sehingga tidak perlu lampu latar serta filter warna.

3. Dimensi Lebih Tipis

Teknologi layar AMOLED menggunakan lapisan plastik organik lebih tipis yaitu sekitar 100 – 500 nanometer saja. Sifat bahan plastik organik tersebut juga lebih ringan daripada layar LCD yang menggunakan lapisan kristal kaku.

Karena ukuran tersebut maka layar AMOLED memiliki dimensi yang tipis sekaligus mampu menghasilkan pendaran cahaya lebih terang. Alhasil warna lebih hidup, tajam dan membuat gambar atau foto sangat realistis.

4. Sudut Pandang Luas

Ini berkaitan dengan sifat layar AMOLED yang fleksibel. Pengembangan teknologi AMOLED pada smartphone, laptop, maupun smartwatch memungkinkan desainnya lebih inovatif, seperti sisi melengkung, ramping, hingga layar yang dapat dilipat.

Dengan begitu, sudut pandang penggunanya jadi lebih luas. Tampilan tetap terang, jelas, tidak ada pergeseran warna meski dilihat dari berbagai sisi. Sudut pandang teknologi AMOLED mampu mencapai hingga 180°.

Munculnya AMOLED pada perkembangan teknologi saat ini membuatnya banyak dimanfaatkan pada berbagai perangkat elektronik. Tentunya kelebihan yang ditawarkan teknologi layar AMOLED memberikan rasa kenyamanan bagi para penggunanya.